Rabu, 17 April 2013

Catatan: Katuranggan Sisik Kaki Ayam

Kaki ayam aduan merupakan prioritas utama yang harus kita pilih karena kaki merupakan bagian terpenting dalam melumpuhkan lawan, sebagus-bagusnya ayam bila kakinya lemah maka jangan berharap ayam anda akan menjadi pemenang, begitu juga sebaliknya sejelek-jeleknya ayam lawan bila k`kinya bagus kuat kokoh dan berkaturanggan jangan diremehkan. dibawah ini merupakan macam-macam jenis "Sisik Kaki Ayam Yang Memiliki Katuranggan", sebagai patokan bebotoh dalam melihat/menilai ayam lawan ataupun memilih ayam aduan yang bagus.

Memilih Sisik Kaki Ayam Berdasarkan Katuranggan:
Tanjung Karang : Sisik driji panunggul kiwa tengen pecah, aran tunjung karang, watake mbingungake mungsuh. Artine: Sisik kaki jari belakang kiri kanan pecah Dinamakan “Tanjung Karang”. Kelebihan Tanjung Karang : Ayam lawan yang terkana pukulan akan menjadi kebingungan.

Naga Mangsa : Sisik sikil karo pisan ubet dhempet, aran Nagamangsa, watake ampuh. Artine: Sisik kaki terdapat sisik ubed (sisik melingkar seperti gelang) Dinamakan “Naga Mangsa”. Kelebihan Naga Mangsa : Pukulan ayam sangat menyakitkan dan mampu melumpuhkan lawan dengan singkat.

Naga Temurun : Sisik gares kang mburi karo pisan madhep mangisor, aran Nagatumurun, wateke nglamurake mungsuh. Artine: Sisik kaki belakang menghadap kebawah Dinamakan (Naga Temurun). Kelebihan Naga Temurun : Pukulan ayam sangat dalam hingga meremukkan lawan.
Naga Banda : Sisik sikil karo pisan kaya kulit salak, aran Nagabanda, wateke yen wis anggitik mungsuhe lumayu. Artine: Sisik kaki menyerupai duri (seperti kulit salak) Dinamakan “Naga Banda” Kelebihan Naga Banda :  Setelah terkena pukulan ayam lawan menjadi lari tunggang langgang.
Tunggak Winarayan : Sisike jenthik karo pisan pecah nratas, aran Tunggakwinaranan, watake mungsuhe mendhot banyon.  Artine: Sisik jari belakang (kelingking) bagian kanan dan kiri pecah Dinamakan “Tunggak Winarayan”.  Kelebihan Tunggak Winarayan : Pukulan ayam membuat ayam lawan ketakutan.

Batu Karang : Sisik driji padha pecah, aran Batukarang, wateke nglamurate mungsuhe.  Artine: Sisik pada remua jari kaki ayam pecah Dinamakan “Batu Karang”. Kelebihan Batu Karang : Membutakan mata lawan.

Batu Lapak : Sisik kang ana tengah lapak sikil karo pisan, wateke nglemerake mungsuh.  Artine: Dibawah telapak kaki ayam bagian tengah terdapat sisik Dinamakan “Batu Lapak” Kelebihan Batu Lapak : Pukulan dapat mengakibatkan musuh lemas kehilangan tenaga.

Batu Rantai : Sisik kang ana katel sikil karo pisan, aran Baturantai, wateke gerahke mungsuh.  Artine: Dibawah jari ayam juga terdapat sisik Dinamakan “Batu Rantai” Kelebihan Batu Rantai : Pukulan ayam pedas & sangat menyakitkan lawan.
Putri Kinurung : Sisik melik ana ing tengah bener ubeding sikil karo, aran Putrikinurung, wateke yenh nggitik mungsuhe katempar. Artine: Sisik Melik (sisik nyelip/keluar  diantara sisik utama) pada kaki ayam yang memiliki sisik ubed (sisik yang menyerupai gelang) Dinamakan “Putri Kinurung”. Kelebihan Putri Kinurung : Pukulan mengakibatkan lawan sempoyongan tidak seimbang (mabuk).
Satriya Sinekti : Sisik kang resik mulus tanpa sisik melik aran Satriyasinekti, wateke yuwana tansah ngalahake mungsuh. Artine: Ayam memiliki kaki mulus (tanpa sisik) Dinamakan “Satriya Sinekti”.  Kelebihan Satriya Sinekti : Ayam selalu unggul dan menangan.

Sumber: katurangganayam.blogspot.com

Minggu, 07 April 2013

Tips Pengobatan Bubul Ayam Yang Efektif Terkadang ayam kesayangan kita mengalami penyakit bubul, di mana penyakit satu ini sangat mengganggu dan dapat mempengaruhi kinerja ayam aduan kita. Secara umum penyebab penyakit bubul adalah luka pada telapak kaki karena terantuk benda keras, yang kemudian terkena infeksi, lalu membengkak. Bubul ini sangat mengganggu ayam saat beraktivitas. Bila terus dibiarkan dan tidak segera ditangani dengan tepat, penyakit ini akan semakin parah dan berlangsung lama. Gbr 1 Bubul pada Ayam bila dibiarkan terus akan mengganggu aktivitas dan menurunkan kinerja ayam aduan Ayam yang telapak kakinya tebal akan semakin mudah terantuk benda keras, ayam seperti ini gampang terserang bubul. Maka, pada saat memilih ayam, hindari ayam yang memiliki telapak kaki tebal. Selain itu, usahakan saat memandikan ayam, kaki dan telapaknya dibersihkan dengan sikat yang halus sampai bersih, amati dengan cermat apakah terdapat luka di kaki. Apablia ditemukan luka pada kaki ayam, segera olesi obat anti biotic, lalu dibalut. Selain itu, ayam yang mudah terserang bubul biasanya adalah ayam yang telapak kakinya terkenal dengan batu rambat atau batu rantai, yaitu ayam dengan ujung jari telapaknya bersisik. Memang ayam seperti ini memiliki kelebihan pada bobot pukulannya yang berat, tetapi biasanya memiliki telapak kaki yang tebal. Bila memang menginginkan batu rambat, tidak masalah asalkan telapak kakinya harus tipis. Sekali lagi harus tipis, walaupun ayam seperti ini jarang kita temui. Untuk selanjutnya pengobatan bubul berdasarkan pengalaman kami sangatlah sederhana, hampir tanpa biaya karena obatnya dapat kita temui dimana - mana. Bahannya adalah kapur basah (enjet : Jawa), dan sabun colek. Caranya sebagai berikut : Ambil enjet sebesar kelereng, dan sabun colek dengan jumlah yang sama dengan enjet tadi (1:1), lalu aduk sampai rata betul. Setelah rata, ambil secukupnya, disesuaikan dengan lebar permukaan bubul. Jangan sampai mengambil adonan terlalu banyak karena ramuan ini berdampak panas pada kulit, hindari pengolesan pada kulit telapak kaki yang sehat. Pada saat pengolesan harus hati- hati, cukup dioleskan seperlunya saja. Pastikan ramuan hanya mengenai permukaan bubul saja, tidak sampai mengenai kulit telapak kaki yang segar. Setelah selesai diolesi, tahap selanjutnya adalah membalut kaki ayam dengan plester pembalut, sampai ramuan tertutup semua. Pembalutan hanya cukup dilakukan sampai 24 jam. Setelah itu, pembalut dilepas dan bersihkan sampai permukaan bubul terlihat. Amati warna kulit bubulnya. Bila sudah berwarna hitam legam, langkah berikutnya tinggal mengolesi dengan sisa ramuan yang ada selama 3 hari (pagi dan sore), sudah cukup membuat akar bubul mati. Bila permukaan bubul belum berwarna hitam legam, dapat diulang pengobatannya sekali lagi. Cukup sekali lagi saja dengan pengobatan proses pembalutan, ditambah olesan selama 3 hari. Jangan dikelupas bubulnya, biar mengelupas sendiri, seiring pergantian kulitnya yang baru. Yang jelas bubul sudah tidak berpangaruh lagi saat ayam kita beraktivitas. Dapat juga agar permukaan bubul cepat mengelupas, sering - seringlah disangkar dengan alas kain yang basah. Selamat mencoba. Sumber: http://kardonofarm.blogspot.com